Berikut Bagaimana Menyikapi Realita, Antara Mimpi dan Ekspektasi

Segala hal yang terjadi di dunia bukanlah sebuah kebetulan, mimpi dan ekspektasi akan selalu menyertai bagaimana kebetulan itu bisa terjadi. Karena ekspektasi merupakan sebuah harapan tinggi yang dibebankan pada suatu yang dianggap sanggup membawa dampak lebih baik (Mulyati).

Berikut Bagaimana Menyikapi Realita, Antara Mimpi dan Ekspektasi
Berikut Bagaimana Menyikapi Realita, Antara Mimpi dan Ekspektasi (Photo by, fsseychelles)

Dalam hal ini, bisa diartikan juga ketika kita meyakini sebuah harapan yang nanti akan membawa kita lebih baik atau semakin baik nanti. Sementara itu, mimpi pada dasarnya merupakan kondisi sesuatu yang terlihat atau dialami saat dalam tidur (KBBI). Mereka yang suka bermimpi meskipun tidak sedang tidur adalah seorang “pemimpi”, disebut juga orang yang senang berimajinasi, visioner, atau mengkhayal.

Nah, ini berarti kita memiliki dua bahasan yang berbeda dalam satu buah penjelasan dan terkait satu sama lain. Mengapa ini terkait ? Yap, dua kata tersebut memiliki satu ikatan yang sama yaitu “pengharapan lebih baik”.

Dua kegiatan ini tidak lepas dari kehidupan kita setiap hari. Hampir tiap kali kita dalam kondisi apapun, selalu memiliki waktu yaitu ber-ekspektasi pada sesuatu apapun itu. Bahkan, berdasarkan banyak hasil riset menyebutkan, “manusia biasa ber-ekspektasi saat di dalam kamar mandi dan saat berkendara”. Wow, fakta tersebut sangat mengejutkan karena penulis juga demikian (:D).

Ok, siapa yang tidak ingin hidup lebih baik ? Tentunya semua makhluk di dunia memiliki cita – cita yang sama yaitu hidup lebih baik. Dan cara yang terdekat untuk merealisasikan itu iyalah dengan bermimpi atau kata lainya menghayal.

Baca Juga:  Dirgahayu Indonesia #RI72

Sangat simple dan sederhana, kegiatan ini biasa muncul kapan saja. Baik itu sedang bekerja maupun sedang santai, tanpa kita sadari kita sedang menghayal, membayangkan masa – masa suatu hari nanti bila ini aku akan ini dan sebagainya.

Apakah aktifitas ini normal ? Tergantung siapa dan seperti apa orang tersebut, karena siapa saja bisa berekspektasi, bermimpi, dan menghayal. Mengapa tergantung ? Yap, tiap orang memiliki karakter masing – masing, jadi tidak normal buat mereka yang hanya menghayal tapi malas untuk mewujudkan mimpi tersebut. Ekspektasi yang baik tentu di iringi dengan usaha dan langkah – langkah bagaimana mewujudkannya, itu yang normal.

Bagaimana kalau kita sudah berekspektasi dan bekerja keras untuk meraihnya, namun tetap gagal ? Anda tidak sendiri, akan ada milyaran orang di bumi ini yang bertanya demikian. Sekali lagi, ini tergantung siapa dan bagaimana orang tersebut, karena tiap rencana yang kita miliki tidak sepenuhnya dibenarkan.

Ini artinya ada rencana yang lebih baik dari hal yang kita harapkan, situasi ini biasa disebut rencana Sang Maha Kuasa.

Kalau begitu gak perlu ber-ekspektasi! Yap, untuk apa ber-ekspektasi kalau hasil akhir tidak seperti yang kita harapkan ? Anda tidak sepenuhnya salah ber-argument demikian. Namun, satu hal yang pasti untuk bisa semangat menjalani sebuah kehidupan, ialah dengan memiliki Harapan (hope). Dengan begitu Anda memiliki kesempatan yang sama untuk meraihnya, ingat bahwa Anda tidak sendiri dalam jalan untuk meraih mimpi tersebut.

Baca Juga:  Wajib Diketahui, Apa Manfaat Bangun Pagi Jam 5 Ketimbang Jam 8 ? Ternyata

Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuan, logika akan membawa kita dari A ke B, imajinasi akan membawa kita kemana saja (Albert Einstein).

Dengan demikian mimpi dan ekspektasi akan selalu membawa anda untuk memiliki tujuan dalam hidup. Seberapa sulit apapun itu untuk meraihnya, tetap pada jalur yang kita yakini maka akan membawa Anda kiranya mendekati ekspektasi tersebut. Ini semua hanya soal waktu, kita tidak pernah tahu kapan tapi yang jelas saat ini kita sedang menikmati proses untuk meraihnya.

Jadi, dari pembahasan kali ini mengenai mimpi dan ekspektasi, ada hal yang penting perlu Anda ingat yaitu ini semua tergantung Anda.

Usaha dan kerja keras yang telah Anda kerjakan selama ini tidaklah sia – sia, hanya saja masih belum sesuai rencana Sang Maha Kuasa. Lalu apakah kita akan menyerah ? itulah mengapa mimpi dan ekspekatasi ini tergantung bagaimana anda, karena ketika kita melihat keberhasilan orang lain, kita akan membandingkan diri.

Tentu hal tersebut akan membuat Anda semakin merasa tidak adil, cara yang cantik adalah menikmati proses dan tetap cerdas dalam bertindak.

Sekalipun tidak terkait baca juga: Bisnis Rumahan Menguntungkan, Usaha Kebaya Bordir Omzet 14 Juta per Bulan

Terima kasih masukanya dan buat yang ingin atau ada cerita yang disampaikan bisa langsung komen dibawah ini,

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas