Apple Diminta Bayar Denda $439.7 Pada VirtnetX, Lantaran 4 Hak Paten di FaceTime
Apple diminta untuk membayar $439.7 juta (IDR lima koma sembilan triliun) pada perusahaan VirnetX lantaran dianggap telah melanggar 4 paten teknologi yang digunakan pada aplikasi FaceTime dan aplikasi iOS lainnya.
Kepada The Verge, Apple mengaku bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan ini. Sejak tahun 2012, pertarungan hukum yang tidak sebentar ini sudah dimulai sejak lama dan akan dilanjutkan oleh mereka.
VirnetX pertama kali menuntut Apple pada 2010. Dua tahun lalu, pengadilan memenangkan VirnetX dan Apple harus membayar $368 juta (IDR 5 triliun). Setelah itu, mereka kembali menuntut Apple pada 2012. Tuntutan itulah yang telah diputuskan di pengadilan US District Court hari ini.
Pada mulanya, Apple kalah dalam pengadilan, namun mereka meminta supaya pengadilan diulang. Mereka memenangkan pengadilan tersebut, kemudian kalah dan diminta untuk membayar sekitar $300 juta (IDR empat triliun) sebelum kembali kalah dan jumlah denda yang harus mereka bayar semakin naik.
Sebab Apple dianggap melakukan pelanggaran paten secara sengaja, alasan denda ditingkatkan merupakan Perangkat yang dimaksud tergolong iPhone, iPad dan Mac. VirnetX menyebutkan bahwa keputusan ini “sungguh masuk akal”.
Apple tidak mengeluarkan pernyataan apapun selain mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding. Memang, $440 juta (IDR lima koma sembilan triliun) bukanlah jumlah yang terlalu besar bagi raksasa perusahaan seperti Apple.
Tetapi, pendirian Apple seolah ditantang dalam pengadilan ini, mengingat VirnetX adalah perusahaan troll paten yang mendapatkan dana dengan membuat lisensi paten dan menuntut perusahaan-perusahaan lain. yang biasanya tidak membuat produk sendiri, dana didapatkan tapi untuk menuntut perusahaan-perusahaan lain.
Biasanya, tuntutan yang ada disudahi oleh perusahaan-perusahaan teknologi tersebut merupakan cara untuk menyelesaikan masalah. Tapi, terkadang, ada juga perusahaan yang berusaha untuk mencegah munculnya tuntutan baru di masa depan. Tampaknya, inilah yang Apple ingin lakukan.
Wah, semoga masalah ini segera diselesaikan ya Sob! dan tentu saja kita tidak mengetahui pasti. Bagaimana sebuah perusahaan seperti Big Apple, mengalami masalah-masalah seperti ini. Oke, Sob! terima kasih jangan lupa baca juga berita-berita menarik lainnya seputar Teknologi di sobatJogja.com
Tinggalkan Balasan