Bakmi Mbah Gito, Cita Rasa Kuliner Khas Jawa

Bakmi Mbah Gito memang sangat popular di kalangan pecinta kuliner berbahan dasar mie. Seperti kita ketahui bersama, Bakmi memang familiar pada Chinese Food, tapi yang bikin beda disini adalah Bakmi dengan cita rasa khas Jawa. Bagi pecinta wisata kuliner Jogja, bakmi ini memang mendapat hati buat para penggemarnya.

Tak pelak menu masakan Bakmi ini, tersebar di segala penjuru Yogyakarta mulai dari warung kaki lima sampai dengan restaurant nyentrik ala Bakmi Mbah Gito. Bakmi Jawa atau kerap masyarakat menyebutnya Bakmi Godhok, yang artinya bakmi rebus. Memang terdengar simple ditelinga kita, mungkin dalam benak anda semangkung mie rebus seperti kebanyak.

Tapi, tunggu dulu Bakmi-nya memang di rebus sama seperti ketika anda memasak mie rebus, Nah yang bikin beda adalah cara merebus mie-nya. Untuk mendapat cita rasa yang mantap, mereka menggunakan cara traditional dalam mengolah mie. Yaitu dengan menggunakan tungku (kompor jadul) sebagai pemanasnya.

Itu sebabnya rasa bakmi-nya beda, karena direbus menggunakan tungku api traditional menjadikan cita rasa yang timbul akibat arang kayu pohon nangka, menyebakan aroma yang muncul sangat khas. Mie-nya juga matang dengan baik, selain itu taburan ayam cincang, seledri, bumbu rahasia, dan toping lainya.

Membuat cita rasa Bakmi Jawa Mbah Gito mendapat tempat dihati para pecinta kuliner Jogja. Selain itu, arsitektur warung yang kental dengan suasana Jawa, menjadikan tempat makan ini sangat memorable. Tak jarang tempat makan ini digunakan sebagai tempat berkumpul atau reuni-an, mengingat dan ber-nostalgia bersama keluarga, sahabat, dan lainya.

Hangatnya semangkuk kebahagiaan Bakmi Mbah Gito membuat lidah tak sabar ingin mencicipi dan men-sruput kuah gurih di dalamnya. Setelah menanti cukup lama, karena dimasak dari tungku kayu, akhirnya rasa penasaran dan kesabaran menanti akhirnya terbayarkan setelah semangku bakmi Mbah Gito hadir tepat di meja makan.

Suasana restaurant yang unik juga semakin membuat suasana makan jadi menyenangkan dan pastinya seru, bila anda datang beramai – ramai menikmati seporsi kebahagiaan ini. Sembari focus menyantap hidangan, sesekali mata tertuju pada ornament – ornament yang terpajang di penjuru warung makan.

Untuk membuat kesan pedesaan dipajang berbagai alat pertanian dan pertukangan seperti, garu, luku, gergaji, cangkul, sabit, wayang kulit Punakawan, Radio Lawas, dan kaligrafi tulisan aksara Jawa. Alunan gamelan dan gendhing Jawa juga selalu berkumandang, mebuat hati terasa nyaman dan lidah semakin larut pada kelezatan.

Nah, semakin penasaran kan ? untuk mencicipi nikmatnya kuliner khas Jogja yang melegenda ini. Segera datang weekend ini atau di hari yang pas, di Jalan Nyi Ageng nis Kelurahan Rejowinangun atau tepatnya di barat bekas kantor BPS dari XT Square kearah timur lurus sampai mentok. Warung bakmi Mbah Gito ini buka pukul 9:00 AM sampai dengan 11:00 PM, cukup lama dan kesempatan untuk mencicipi juga banyak.

Meski awal mula sempat kurang percaya diri dengan konsep warung nyentrik-nya ini, Bapak Sugito founder warung “Mbah Gito” ini tidak pantang menyerah. Hingga ungkapnya seorang pelanggan memberinya semangat dan akhirnya konsep uniknya ini semakin di minati masyarakat.

Cukup beralasan karena warung makan bakmi Jawa memang ada diseantero Yogyakarta, tak heran persaingan kuliner Jogja satu ini cukup ketat. Soal rasa memang tergantung pada lidah masing – masing, tapi yang jelas konsep unik yang coba untuk ditawarkan, pastinya akan membuat pengunjung betah dan senang untuk datang makan lagi.

Perlu anda ketahui, wisata kuliner Jogja memang sangat beragam, mulai dari yang gurih sampai yang manis, mulai yang berkuah sampai yang garing kering, mulai dari yang fresh sampai yang fermentasi. Yang jelas semua ada dan pastinya mampu menggoyang lidah para penikmatnya, tak heran para pecinta kuliner tetap setia menikmati kuliner Jogja.

Untuk mencicipi cita rasa melegenda bakmi Mbah Gito, tidak perlu merogok kocek cukup dalam sebab harga sebanding dengan rasa lezat bakmi Jawa-nya. Jadi, tunggu apa lagi nikmati kelezatan cita rasa Khas Jogja satu ini dan rasakan yang kami rasakan.