Candi Mendut Peninggalan Kerajaan Medang Masa Dinasti Syailendra
Candi Mendut merupakan peninggalan kerajaan dinasti Syailendra yang menguasai Kerajaan Medang, pada masa pemerintahan Raja Indra. Sebuah candi yang diperkirakan mulai di bangun pada tahun 824 masehi, berdasarkan tulisan pada Prasasti Karangtengah. Dinasti Syailendra merupakan dinasti raja – raja yang berkuasa di Jawa Tengah, Sumatera, India, dan Cambodia.
Sangat menarik bila kita membahas salah satu candi Buddha yang megah ini, karena selain arsitektur candi yang indah, cerita dan misteri di baliknya juga menarik untuk di bahas. Selain itu Candi Mendut juga, selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Untuk melihat panorama keindahan alam di sekelilingnya dan juga nilai budaya.
Bentuk Candi Mendut terlihat megah dan kokoh dengan sebuah basement di bawahnya yang tinggi. Terdapat pula tangga dan pintu masuk yang letaknya menghadap arah barat daya, sementara itu diatas basement terdapat lorong yang mengelilingi candi. Sementara itu pada atap candi terdapat tiga tingkat dengan hiasan stupa – stupa sejumlah 48 buah.
Wah, sangat indah kan ? menarik sekali pastinya bila anda datang dan melihat secara langsung kemegahan Candi Mendut ini. Apalagi, selain Sobat menambah wawasan baru, Sobat juga mendapat pelajaran berharga di balik relief – relief yang bercerita tentang makna kehidupan yang mendalam.
Hiasan yang mengelilingi Candi Mendut ini berbentuk selang – seling, dengan ukiran berupa Dewata Gandarwa dan Aspara (Bidadari), serta dua ekor kera dan sebuah Garuda. Ukiran – ukiran hiasan ini begitu menarik dan indah, mengingat peralatan yang belum secanggih sekarang ini, para pendahulu kita mampu membuat candi dengan begitu indah.
Lanjut ke dalam bangunan induk, disini terdapat tiga buah arca Buddha dengan ukuran yang besar. Diantaranya adalah Dhyani Buddha Wairocana dengan sikap mudra dharmacakramudra, tepat di depanya terdapat relief berbentuk roda dan disisinya sepasang rusa lambang Buddha. Sementara itu di sisi kiri dan kanan terdapat arca Padmapani (Awalokiteswara) dan arca Wajrapani.
Tidak hanya itu sekeliling candi juga terdapat relief – relief yang memiliki cerita – cerita serta makna – makna kehidupan. Sebuah kehidupan tentang bagaimana untuk saling mengasihi, berbagi, bersikap terhadap para makhluk ciptaan Sang Maha. Sekaligus juga, semakin memperjelas pesan – pesan yang berusaha disampaikan oleh para pendahulu kita.
Sebelum di pugar tahun 1880 bangunan Candi Mendut masih nampak ringsek dan sebagian bangunanya runtuh. Seperti pazzel yang berserakan, akhirnya para arkeolog dengan dibantu oleh warga sekitar kembali memugar Candi Mendut yang dapat kita lihat sekarang ini. Pastinya sangat menarik untuk melihat peninggalan sejarah leluhur bangsa Indonesia.
Jangan lewatkan memoment liburan berharga anda, masukan Candi Mendut ke dalam list destinasi wisata untuk dikunjungi. Ajak pula keluarga, kerabat, para sahabat atau rekan kerja anda untuk beramai – ramai mengunjungi Candi Mendut ini. Jika anda ingin hemat, tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa tour wisata.
Yang menawarkan paket wisata dengan beragam destinasi wisata Jogja dan sekitarnya. Sangat menarik dikunjungi, lokasinya tidak jauh dari Candi Borobudur, lebih tepatnya di Jalan Mayor Kusen, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Jangan lupa juga untuk mengunjungi beragam destinasi wisata di Jogja yang pastinya wajib untuk anda kunjungi.
Tinggalkan Balasan