Eksotisme Sejarah Geologi Ala Pantai Sundak Wonosari
Pantai cantik dan menawan di sudut kompleks pantai Baron ini memiliki bukti sejarah Geologi Gunung Kidul, pantai Sundak. Selama ini bila Anda menyambangi pantai di kawasan bibir tepian kawasan Yogyakarta, Anda akan lebih serin menemukan pantai berpasir hitam atau cokelat.
Tetapi pantai satu ini tak ubahnya dengan pantai Dreamland mini yang memikat Anda dengan pantai pasir putihnya lebih lembut. Pantai cantik ini tak lain adalah pantai Sundak di kawasan Wonosari, alias Gunung Kidul.
Tak berbeda dengan kebanyakan pantai di garis pantai Gunung Kidul, pantai ini juga dibingkai kawasan perbukitan karst yang membuatnya sedikit tersembunyi. Tetapi sebenarnya pantai ini masih bertetangga dengan pantai Baron, Krakal, Kukup dan Pantai Drini yang lebih dulu terkenal. Anda juga bisa menemukan pantai pasir putih yang tak berbeda pada pantai Kukup.
Kembali kita pada pantai Sundak yang berada di kawasan kecamanan Tepus Gunung Kidul. Meski masih bersebelahan, pantai Sundak berbeda kecamatan dengan rangkaian pantai Baron. Tetapi untuk bisa mengunjungi pantai Sundak ini, Anda bisa melalui jalur yang sama dengan pantai Baron. Bisa dengan menempuh jalan melalui jalur kota Wonosari atau melalui jalur perbukitan Bantul yang berkelok.
Biasanya untuk mencapainya Anda membutuhkan perjalanan dengan kendaraan pribadi selama sekitar 1 jam sampai 1,5 jam. Karena jalan tergolong sempit pada musim liburan kawasan ini bisa menjadi sedikit padat. Tapi kalau Anda ingin mencapainya dengan angkutan umum, Anda harus menggunakan bis dari Wonosari menuju terminal Baron dan menggunakan ojek selama sekitar 15 menit menuju lokasi, melintasi beberapa titik pantai lain.
Apa yang membuat pantai Sundak ini menjadi istimewa untuk Anda kunjungi?
Pantai ini memiliki panorama alam yang cantik, cenderung lebih sepi dari pantai-pantai lain sekompleks dengannya dan ombaknya yang lembut menyapa pantai. Pantai ini juga cukup rindang dengan kehadiran pepohonan pantai di pinggiran perbukitan yang membingkai pantai.
Tidak hanya itu, Anda bisa menyambangi beberapa titik yang menjadi satu ciri khas wisata di pantai Sundak, yakni beberapa titik saksi sejarah geologi kawasan Gunung Kidul. Para pakar Geologi percaya bahwa ada pergerakan tektonik dengan kontinuitas tinggi pada lempeng tanah di kawasan ini, sehingga beberapa kawasan pada Gunung Kidul cenderung naik secara perlahan. Dan hal ini bisa Anda buktikan pada kawasan pantai Sundak ini.
Tepat pada sisi timur pantai terdapat perbukitan dimana disana terdapat kawasan parkir dengan beberapa bangunan tua termasuk masjid tua. Di sana tak dari lokasi parkir juga terdapat sebuah gua dengan ketinggian 12 meter. Dan gua inilah salah satu yang memberikan nilai menarik dari pantai Sundak sebagai destinasi wisata.
Pada tahun 1930 berdasar catatan sejarah geologi, kawasan ini tenggelam di bawah laut. Namun sejalan dengan waktu, kini kawasan ini justru cukup tinggi dan tak tersentuh ombak. Anda bisa melihat ukti nyata dari kebenaran kisah ini dari banyaknya fosil hewan laut pada dinding gua.
Menariknya ketika musim penghujan datang, kawasan ini mengalirkan air menuju pantai dan membentuk garis sungai kecil yang membelah pantai hingga di masa lalu pantai Sundak diberi nama Wedibedah alias pasir terbelah.
Pada saat itu kawasan ini sangat jarang air hingga satu waktu salah satu penghuni desa setempat menemukan anjingnya berkelahi dengan seekor landak dalam gua tersebut dan keluar dengan kondisi tubuh basah kuyup. Merasa curiga, warga setempat mencari alasan bagaimana anjing tersebut bisa basah kuyup sampai mereka akhirnya menemukan sumber air bersih tawar di dalam gua yang hingga kini kemudian digunakan sebagai sumber air bagi warga desa.
Eksotisme Sejarah Geologi Ala Pantai Sundak Wonosari
Sejak itulah sebagai ucapan syukur warga terhadap kehadiran air bersih, warga sepakat mengganti nama Wedibedah dengan Sundak singkatan dari kata Asu (anjing) dengan Landak). Dan hingga kini pantai menawan dengan sebuah situs nyata sejarah geologi Gunung Kidul ini bernama pantai Sundak.
Tinggalkan Balasan