Beropini – Kenapa Garam Krosok Mengalami Kelangkaan? Mulai Terasa di Pasar Beringharjo

Garam Krosok – Beberapa hari belakangan ini garam Krosok mulai mengalami kelangkaan. Kelangkaan garam Krosok ini mulai terasa di Pasar Beringharjo. Kelangkaan tersebut mengakibatkan harga garam krosok mulai merangkak naik.

Beropini - Kenapa Garam Krosok Mengalami Kelangkaan? Mulai Terasa di Pasar Beringharjo
Beropini – Kenapa Garam Krosok Mengalami Kelangkaan? Mulai Terasa di Pasar Beringharjo (Photo by, supliergaram)

Harga biasanya Rp1.000 karena semakin langka jadi Rp7.000 sekarang, harga garam jenis ini melonjak sangat tinggi dibandingkan dengan yang lain. Sementara itu garam beryodium yang semula Rp6.000 menjadi Rp10.000 akibatnya pedagang mulai mengeluh langkanya garam Krosok ini.

Bahkan garam Krosok sempat hilang di Pasar Kranggan Yogyakarta alias kehabisan stok. Sekalipun harga garam Krosok naik, penjualan garam Krosok di Pasar Kranggan tetap saja naik. Menurut pedagang, banyak sekali pesanan yang datang terutama pedagang kaki lima seperti bakso, soto, dan mie ayam.

Semua dimulai dari langkanya garam di Kota Garam, yaitu Kabupaten Rembang. Ironi daerah penghasil garam malah mengalami kelangkaan stok garam. Akibatnya harga garam naik drastis 3 kali lipat dari harga normal.

Berdasarkan pantauan kami kenaikan harga garam tersebut lantaran anomali cuaca. Seperti curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan produksi garam mengalami keterlambatan dan menyebabkan gagal panen.

Baca Juga:  Garansindo Bakalan Banderol Harga Gesits Dibawah Rp 20 Jutaan Saja

Karena kondisi anomali cuaca tersebut petani mengalami kesulitan panen. Tentu saja, ini karena garam Krosok dibuat secara alami dan masih menggunakan alat-alat tradisional. Sehingga petani garam Krosok mengalami kesulitan, impact nya terutama bagi ibu-ibu rumah tangga dan pedagang makanan.

Meskipun penggunaan garam tidak terlalu banyak, tetap saja garam adalah salah satu bahan baku pokok membuat makanan. Karena garam, mampu membuat rasa menjadi terasa lebih gurih. Seperti pepatah mengatakan, “bagai sayur tampa garam”, terasa hambar.

Kita sebagai konsumen alias tinggal beli jadi tidak pernah menyadari hal tersebut. Sementara pedagang dan ibu-ibu rumah tangga mengalami dampaknya lho Sob.

Oke Sob, mari berdoa semoga cuaca kembali normal dan harga garam Krosok juga kembali normal. Semoga juga bila ada pedagang yang “bermain” dengan stok garam Krosok cepat disadarkan.

Terima kasih telah membaca, sekilas berita ini bersumber dari media masa.

Baca juga: (Tanya) Kenapa akhir-akhir ini Jogja dingin sekali ya? Terutama dimalam yang sesunyi ini

Baca Juga:  Kinerja Sangat Baik, Pemkab Sleman meraih Penghargaan Anugerah Pandu Negeri 2017

p.s. Berita terkini Jogja dari Sobat Jogja merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masalah disekitar kita. enjoy sobatjogja.com ~Maturnuwun

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas