Go Green, Gerakan Penghijauan Yang Bisa Dimulai Dari Rumah Kita
Saat ini, banyak lahan pekarangan yang kini dijadikan sebagai perumahan, mall atau supermarket, hotel dan lain-lain. Entah baik atau buruk, yang pasti jumlah pepohonan kian berkurang, terutama di kota-kota besar. Hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan kita mendatang. Mulai dari suhu udara yang meningkat, masalah polusi udara, lingkungan padat yang kumuh, hingga pembuangan sampah yang sembarangan tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan.
Sudah saatnya kita sadar diri untuk peduli terhadap lingkungan kita. Kita inilah mahkluk yang diberikan akal dan pikiran untuk mengatur dan memelihara alam kita ini. Mulailah melakukan hal-hal kecil yang bisa dilakukan dilingkungan rumah yang berdampak positif bagi lingkungan. Dengan demikian kita juga ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam tercinta kita ini. Berikut ini tipsnya :
- Menanam Pohon Perindang Di Pekarangan Rumah
Pohon seperti mangga, kelengkeng, dapat dijadikan sebagai perindang di halaman rumah. Selain membuat teduh, juga menghasilkan buah yang bisa kita petik setiap tahunnya. Pohon perlu dipangkas secara berkala agar membentuk tajuk yang indah. Pohon yang rindang dapat dijadikan tempat berlindung bagi kita disaat cuaca sedang terik, juga sebagai penyerap racun dan polusi udara.
- Tanamkan Budaya Berkebun Setiap Akhir Pekan
Berkebunlah minimal seminggu sekali, dapat kita lakukan sendiri ataupun dengan keluarga. Meskipun hanya sekedar menyirami tanaman, atau membersihkan rumput-rumput liar tapi setidaknya kita tetap merawat pekarangan yang kita miliki agar tetap hijau dan subur.
- Teknik Tabulampot, Vertikultur Dan Hidroponik Merupakan Gaya Menanam Modern
Bagi warga yang tinggal di kota-kota besar, tentu tidak banyak memiliki tempat atau ruang yang cukup untuk berkebun. Namun kini sudah berkembang teknik menanam tanaman buah daam pot (tabulampot) yang tidak membutuhkan ruang yang terlalu besar. Cukup di sudut teras, kita bisa tetap menanam tanaman. Jika dirawat dengan teknik yang benar, tentu akan menghasilkan buah yang berkualitas.
Begitu juga dengan sistem hidroponik, merupakan cara modern menaman menggunakan media air. Biasanya menggunakan pipa-pipa yang disambung-sambung sedemikian rupa hingga air bisa mengalir. Dapat juga menggunakan barang bekas, seperti ember, panci, bahkan botol bekas pun bisa dijadikan sebagai media untuk bertanam model hidroponik.
- Memisahkan Jenis-Jenis Sampah
Jika sebelumnya kita sering membuang sampah begitu saja. Mulai saat ini cobalah bagi menjadi 3 bagian. Yaitu sampah untuk jenis kertas, sampah plastik dan sampah basah. Sampah jenis kertas bisa kita kumpulkan dalam kardus-kardus, jika sudah banyak bisa kita jual ke pengepul. Atau jika kita tidak mau repot, panggil saja mereka untuk datang mengambil kertas-kertas kita. Untuk sampah jenis daun-daunan bisa dijadikan kompos untuk tanaman kita di pot atau yang ditanam dipekarangan. Sedangkan untuk sampah plastik bisa didaur ulang sesuai kreatifitas kita.
- Berkreasi Dengan Barang-Barang Bekas
Barang-barang bekas yang tak terpakai jangan lansung dibuang begitu saja. Kita bisa menyulapnya menjadi sesuatu yang berguna bahkan bernilai jual tinggi. Barang-barang seperti botol bekas dapat kita sulap menjadi tempat pensil, tempat makan ayam, tempat lampu. Kita juga dapat membuat mangkok dari batok kelapa yang tidak terpakai, membuat celengan dari bambu, rumah kucing dari kardus bekas mie instan, polybag dari plastik minyak goreng, dll. Selain menghemat uang, hal ini juga dapat mengurangi volume sampah, dan juga mengisi waktu luang untuk hal-hal yang bermanfaat.
Demikian gerakan penghijauan yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat bagi semua dan salam berkebun.
Tinggalkan Balasan