Ini Dia Gatot, Kuliner Khas Gunung Kidul Yang Unik Dan Mantap

Pernah mendengar hidangan bernama Gatot? Mungkin sebagian dari Anda cukup mengenal hidangan yang memang salah satu kuliner khas Gunung Kidul ini. Tetapi sebagian lagi bisa jadi malah mengernyitkan dahi pasal asing dengan hidangan ala rakyat ini.

Ini Dia Gatot Kuliner Khas Gunung Kidul Yang Unik Dan Mantap
Ini Dia Gatot Kuliner Khas Gunung Kidul Yang Unik Dan Mantap (Photo by, gathotthiwulyutum.com)

Gatot merupakan produk ala wong cilik yang dengan mudah Anda jumpai di seantero Jogja. Tetapi aslinya hidangan ini berasal dari Gunung Kidul. Gatot dibuat dari sisa bahan tiwul yang tidak terproses dengan baik. Ketimbang dibuang percuma, oleh rakyat sekitat dibuat menjadi Gatot.

Tunggu dulu, sudah sampai di sini jangan-jangan juga bingung apa itu Tiwul? Baiklah kita coba dulu jabarkan apa itu Tiwul dan Gatot ini. Tak ada salahya menambah khasanah pengetahuan Anda soal makanan tradisional murah meriah ini? Kita memang berkewajiban melestarikan aneka hidangan peninggalan leluhur yang sudah melegenda macam Gatot ini.

Penganan Gatot terbuat dari Singkong, salah satu komoditas bahan karbohidrat yang banyak dijumpai di tanah gersang Gunung Kidul. Sulitnya sawah di Gunung Kidul karena kegersanga tanah di sana membuat mereka lebih kerap menikmati singkong di masa lalu. Namun masalahnya tak mudah menyimpan Singkong, penyimpanan yang terlalu lama dan perlakukan yang salah akan membuat Singkong membusuk dan beracun.

Baca Juga:  Nostalgia, Sembari Menikmati Gudeg Djuminten Yang Penuh Sejarah

Untuk mengawetkan dan menyajikan singkong dengan cara berbeda, rakyat kecil berkreasi dengan membuat tiwul. Yakni dengan cara mengeringkan singkong dibawah sinar matahari hingga menjadi gaplek. Kemudian Gaplek di kukus dan diberi pemanis alami gula jawa untuk membuatnya menjadi tiwul. Biasanya tiwul disajikan dengan taburan kelapa parut.

Bila proses pembuatan gaplek dan tiwul tak berjalan mulus, maka sisa bahan direndam dalam kapur sirih, lalu dikeringkan kembali dengan proses penjemuran ulang. Setelah kering, kemudian bahan gatot mentah dikukus sampai matang setidaknya selama 2 jam. Sajikan pula gatot matang ini dengan taburan kelapa parut dan gula pasir.

Hidangan satu ini dijamin mengenyangkan dan konon dipercaya sangat baik untuk mengatasnkeluhan pencernaan. Sifat fermentasi dalam gatot ditambah dengan sifatnya yang awet kenyang menadi alasan makanan rakyat ini justru sehat. Jadi selain cocok untuk memperbaiki kondisi pencernaan juga baik untuk Anda yang tengah menjalankan diet.

Penasaran dengan hidangan gatot ini? Tak sulit kok kalau Anda sudah berada di kota Jogja. Anda bisa sambangi salah satu pasar tradisional di kota ini. Anda pasti dengan sangat mudah bisa bertemu dengan mbok-mbok penjaja gatot.

Baca Juga:  Burjo Jogja, Tempat Makan Murah di Jogja

Baca juga : Kuliner Jogja Dengan Nuansa Tropis Hutan Terbuka Di Pelem Golek Resto

Atau kalau Anda ingin sajian gatot yang jauh lebih modern, lebih higienis dan tentu saja lebih sehat karena benar-benar bebas bahan aditif, Anda bisa mencoba membeli Gatot hasil produksi Yu Tum. Penjual satu ini sengaja mengemas Gatot dalam kemasan plastik khusus dalam bentuk kering. Tinggal dikukus dan Anda siap menikmati hidangan unik kuliner khas Gunung Kidul ini.

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas