Ini nih Yang Paling Ngangenin Dari Kuliner Jogja, Apa sih ?
Ngomongin kuliner Jogja, memang gak ada habisnya apalagi primadonanya angkringan tak sanggup deh dipisahkan dalam bahasan tersebut. Angkringan sudah jadi salah satu ikon kuliner Jogja yang sangat classic serta bagian dari cerita sejarah.
Sobat bakal mudah sekali menemukan gerobak angkringan di wilayah Yogyakarta. Nyaris di semua sisi Yogyakarta terdapat pedagang angkringan.
Dari beberapa angkringan yang ada di Yogyakarta terdapat sekian diantaranya angkringan yang pass populer dan legendaris, salah satunya yakni angkringan Lek Man.
Berada di jalan Wongsodirjan atau sebelah utara Stasiun Tugu Yogyakarta, angkringan Lek Man hampir tiap harinya senantiasa dipenuhi para penikmat wisata kuliner Jogja.
Seperti rata-rata angkringan, disana Sobat sanggup menemukan bermacam menu khas angkringan, seperti nasi kucing, gorengan, sate usus, saten telur puyuh, wedang jahe.
Namun ada satu menu teristimewa di Angkringan Lek Man adalah kopi jos. Kopi jos merupakan kopi tubruk yang sebelum disaijkan dikasih penambahan bara api.
Ketika diseruput, kuatnya rasa kopi berpadu dengan aroma terbakar. Memang perpaduan rasa yang khas. Aroma terbakar ini menambah kapabilitas rasa kopi.
Dikatakan Semi, adik dari Lek Man (Siswowiharjo) bisnis angkringan tersebut sudah ada sejak lebih dari 60 tahun yang dulu.
“Usaha ini diwariskan oleh Bapak saya yang bernama Kartoikromo, pada saat itu kepada kakak dan kemudian kini saya yang melanjutkan,” ucap Semi sembari melayani konsumen.
Semi tiap-tiap harinya melayani konsumen bersama memanfaatkan gerobak angkringan klasik yang terdiri dari dua bagian.
Satu bagian untuk buat memanasi air yang dipakai bikin minuman anget dan satu bagianya lagi untuk menata makanan. Nah, pilihan dari menu kudapan inilah yang bikin ngiler, tak pelak meski harga persatuanya murah, bila dijumlah makan di angkringan bisa lupa diri. Sebab suasana yang mendukung dan nikmatnya menu kuliner yang disajikan.
Ini dia yang unik, Ketika memesan makanan, Sobat boleh meminta penjualnya memanasi makanan tersebut dipanggang diatas bara api.
Tidak Hanya menyajikan makanan dan minuman yang khas, suasana khas Yogyakarta yang hangat merupakan daya tarik lainya dari angkringan Lek Man.
Konsumen sanggup pilih duduk di lesehan maupun kursi buat menghabiskan tengah malam di Yogyakarta sembari ngobrol dengan sahabat ataupun keluarga.
kini di lokasi angkringan Lek Man terdapat sekian banyak angkringan lainya. Tiap-tiap harinya angkringan Lek Man buka dari jam 03.00 sore sampai 02.00 pagi.
Harga makanan dan minuman di angkringan teramat bersahabat. Kopi Jos harganya cuma 4 ribu, nasi kucing 2 ribu, gorengan 500 rupiah, jahe susu 5 ribu, kepala ayam 4 ribu doang.
Dimas (21), salah satu pelanggan angkringan Lek Man mengemukakan beliau hampir tidak jarang menghabiskan tengah malam di angkringan tersebut.
“Di sini saya bisa dapat suasana yang memang istimewa ala Djogja. diluar itu, harga makanannya serta serta terjangkau,” papar Dimas.
Bila Sobat berkunjung ke Angkringan Lek Man ada baiknya membawa duit receh dikarenakan tidak sedikit pengamen yang ada di sana. Ya, sekalian beramal kan ? tapi kalau lagunya bagus dan kece tambahin rokok.
Baca juga : Pernah Kepikiran Gimana Sebuah Kepala Ular Besi Siap Menarik Gerbong
Photo by, Hamim Thohari | tribun jogja
Tinggalkan Balasan