Jalan Malioboro Selalu Punya Cerita Kenangan Yang Takan Terlupakan
Jalan Malioboro – Yogyakarta adalah daerah dengan daftar menu tempat wisata yang paling banyak dan beragam. Kita bisa menghabiskan banyak waktu senggang di kota yang penuh dengan cerita dan kenangan ini.
Banyaknya pilihan tersebut membuat Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata favorite di Indonesia. Hal itu juga didukung dengan biaya tinggal dan makan yang tidaklah mahal. Sehingga para pelancong bisa betah untuk tinggal di Jogja lebih lama.
Akan tetapi, dari sekian banyak tempat liburan tersebut, manakah yang disebut sebagai tujuan utama liburan di Jogja? Apakah Keraton Yogyakarta atau Tugu Jogja. Well, tahukah Anda bahwa yang menjadi tujuan utama justru Jalan Malioboro.
Jalan Malioboro Selalu Punya Cerita Kenangan Yang Takan Terlupakan
Jalan yang tak lumayan jauh ini menyimpan cerita dan kenangan yang begitu dalam untuk para wisatawan yang berlibur di Yogyakarta.
Jalan ini sebenarnya adalah salah satu dari tiga jalan yang ternama di kawasan pusat wisata Jogja. Nama jalan tersebut adalah jalan Margo Utomo, jalan Malioboro, dan jalan Margo Mulyo. Ketiganya dimulai dari Tugu Jogja atau Monumen Jogja ke arah selatan sampai keraton.
Dari ketiganya, jalan ini adalah yang istimewa karena menjadi pusat liburan di kota Jogja. Hal itu dibuktikan dengan ramainya di setiap hari, terlebih pada musim liburan. Di kanan dan kiri juga berjajar berbagai pedagang kaki lima yang memiliki beragam macam dagangan.
Dagangan inilah yang biasa dijadikan oleh-oleh para wisatawan. Mulai dari gantungan kunci, sandal, kaos, lukisan, sampai barang unik lainnya, semua dijajakan di Malioboro. Selain itu, wisatawan dari berbagai Indonesia serasa kurang bila tanpa mengunjungi Malioboro.
Inilah yang menjadi faktor mengapa Malioboro tak pernah sepi pengunjung. Hebatnya lagi, Malioboro juga menjadi tempat yang penuh musik tradisional.
Malioboro adalah tempat terbuka, maka Anda benar-benar akan merasakan feel Jogjakarta yang sesungguhnya. Iring-iringan seperti musisi jalanan akan mendampingi jalan-jalan Anda menikmati suasana Jogja.
Tak jarang musisi jalanan tampil begitu meriah dengan alat musik yang lengkap dan personel yang banyak. Lagu yang diperdengarkan juga cukup bervariasi, mulai dari dangdut, keroncong, hingga rock.
Tentu pembawaan ini dimainkan dengan gaya mereka. Pemandangan ini membuat traveling di jalan Malioboro semakin menyenangkan. Baik, selain menikmati musik dan membeli pernak-pernik Jogja, Anda juga bisa menikmati sajian tradisional di jalan yang satu ini.
Tepatnya di pasar Beringharjo. Pasar ini tak hanya menjadi pusat perhatian Malioboro, bahkan telah menjadi trademark kota Jogja yang semakin hari semakin modern. Ada banyak hal yang bisa Anda temukan di pasar ini, yang pertama adalah berbagai macam jenis pakaian khas Jogja yang juga sering dibeli sebagai oleh-oleh.
Selain itu, Anda juga dapat menemukan berbagai macam makanan khas Jogja.
Sebut saja cenil, plencing, geplak, sampai yang paling populer, gudeg dan bakpia. Anda pun tak perlu khawatir bila ingin memasukin pasar ini karena pengelolaan dan fasilitasnya sudah modern.
Setelah dari Beringharjo, jalan Malioboro juga menjadi rumah dari benteng fenomenal bernama benteng Vredeburg. Benteng ini juga terasa menjadi kewajiban bila Anda berkunjung ke Malioboro.
Sembari berlibur, Anda akan belajar sejarah perjuangan di benteng ini. Dan sebagai ujung dari jalan ini, Anda akan sampai di kawasan titik nol kilometer. Ini adalah perempatan yang menghubungkan jalan Malioboro dengan jalan Margo Mulyo dan Keraton Jogja.
Supaya semakin rindu dengan Jogja, yuk tonton perjalan kita;
Jalan Malioboro Selalu Punya Cerita
YouTube video by, Yohanes Wangsit
Oke Sob, demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Dan mengingatkan selalu untuk tidak membuang sampah sembarangan di lokasi wisata dan tentu saja menjaga suasana tetap kondusif.
Baca juga artikel menarik berikut ini, enjoy sobatJogja.com ~Maturnuwun
Tinggalkan Balasan