Lupa Pernah Lupa
Lupa Pernah Lupa – Lupa adalah kondisi dimana seseorang atau individu, tidak mengingat sesuatu hal yang seharusnya di ingat, baik itu untuk kepentingan dirinya maupun orang lain.
Istilah medisnya, Absentmindedness yaitu dimana kita akan lupa karena tidak memperhatikan sesuatu dengan jelas.
Seperti lupa menaruh bulpen karena anda tidak ingat dimana pertama kali menaruhnya disuatu tempat.
Dalam kondisi ini biasanya Anda tidak fokus, karena memikirkan sesuatu hal yang lain secara bersama, sehingga otak Anda tidak menyimpan informasi dengan baik.
Absentmindedness juga mengakibatkan kita lupa akan sebuah peristiwa penting, semisal sebuah janji beberapa waktu yang lalu.
Semua orang pasti pernah lupa, baik itu sengaja maupun tidak sengaja, ataupun dalam kondisi apapun.
Tentu hal ini akan sangat menjengkelkan, apabila kaitannya menyangkut keperluan banyak orang.
Kiranya ada 7 jenis lupa yang perlu diperhatikan (meski ini hitungannya masih dalam batas normal)
- Transience
- Absentmindedness
- Blocking
- Misattribution
- Suggestibility
- Bias
- Persistence
Semua bentuk lupa memang menyulitkan, salah satunya adalah Janji bukan kanji atau nasi.
Janji adalah kesepakatan antara satu atau lebih orang untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan yang telah disepakati bersama sebelum nya.
Miris memang kalau sebuah janji terdengar realistis, apalagi yang menanggapi benar-benar masuk dan hanyut kedalaman harapan.
Iya, Harapan.
Bukan sarapan maupun garapan, tapi harapan.
Lah, kok bisa merembet ke sebuah harapan?
Itu, pasti karena orang yang menunggu pasti penuh, harapan. #simple
Tapi, kadang kita suka tidak sadar lalu marah pada seseorang karena lupa.
Padahal, kita sendiri pernah lupa (Lupa Pernah Lupa)
fakta.
Untuk menyelesaikan artikel ini kiranya memerlukan waktu sepuluh bulan, terhitung mulai dari sebuah konsep di bulan Februari lalu hingga hari ini terposting.
Bukan saja karena ingin membuat artikel ini lebih berkualitas, tapi juga memiliki nilai sekaligus manfaat bagi Kami pribadi maupun Sobat sebagai pembaca.
Intinya adalah bagaimana kita bersikap pada seseorang yang lupa dan bagaimana kita mengatur diri agar lebih peka dengan memperhatikan sesuatu dengan baik.
Baiklah demikian tadi pembahasan mengenai, Lupa Pernah Lupa.
NB: Akan jadi sebuah judul film pendek.
Ingat, berikan komentar ya..
Tinggalkan Balasan