3 Makanan Khas Yogyakarta Selain Gudeg Yang Dijamin Pasti Wuenak
Makanan Khas Yogyakarta Selain Gudeg – Berbicara soal liburan, Yogyakarta memiliki banyak sekali daftar tempat wisata yang tidak akan cukup kalau liburan cuman satu atau dua hari.
Kota ini memberikan banyak sekali pilihan untuk waktu luang Anda di sela-sela sibuknya bekerja. Selain itu, Jogja juga memberikan wisata kuliner yang semakin melengkapi liburan Anda. Tentu dengan ini waktu liburan akan semakin memorable.
Salah satu makanan yang identik dengan Jogja adalah Gudeg. Gudeg benar-benar mendarah daging di kota ini sampai muncul sebutan kota Gudeg untuk Yogyakarta. Namun bila dilihat lebih jauh, sebenarnya kuliner Jogja bukan hanya gudeg.
Pada kesempakan kali ini, Anda akan mengetahui setidaknya 3 makanan khas Yogyakarta selain Gudeg yang patut kita coba terlebih pada saat liburan.
Makanan Khas Yogyakarta Selain Gudeg yang dijamin wuenak
Namanya saja khas Jogja, bisa jadi makanan ini hanya di temukan di kota pelajar saja. Sudah siap untuk melihatnya? Dijamin Anda pasti akan langsung ingin menikmatinya.
Bakpia Pathuk
Yang pertama adalah Bakpia Pathuk. Apa itu bakpia? Bakpia adalah semacam roti kecil yang dipanggang dengan isi bahan makanan yang menjadi cita rasanya. Isi kacang hijau adalah isi bakpia yang paling mahsyur. Seiring berjalannya waktu, isi bakpia pun semakin beragam.
Anda dapat menemukan bakpia isi coklat dan keju. Selain pada isi atau rasanya, bakpia di Jogja juga sudah tersebar hampir di banyak titik. Sehingga Anda tak perlu repot untuk menemukannya. Uniknya lagi, ada sebuah daerah atau kawasan di Jogja yang khusus membuat bakpia. Daerah itu bernama Pathuk.
Maka populerlah nama bakpia Pathuk. Pathuk disebut menjadi tempat lahirnya makanan khas Yogyakarta yang satu ini. Nah, bila Anda mampir ke Jogja, sangat disayangkan bila Anda tak mencoba kuliner yang telah menjadi trademark Jogja ini.
Sate Klathak
Selanjutnya, Anda juga dapat menikmati sate yang sangat unik. Sate apakah itu?
Sate ini booming beberapa tahun yang lalu dan melekat sebagai predikat salah satu makanan khas Yogyakarta hingga kini.
Sate tersebut dinamakan sate Klathak. Sate ini hampir tak ada bedanya dengan sate pada umumnya. Daging yang dibakar adalah daging kambing muda.
Lalapannya pun sama dengan sate lainnya. Satu-satu yang membuatnya berbeda adalah jeruji sepeda. Apa hubungannya sate ini dengan jeruji sepeda? Ya, sate klathak tidak mengunakan kayu atau bambu sebagai penusuk daging, melainkan jeruji sepeda yang terbuat dari besi.
Ketika daging dibakar hingga matang, sate pun akan memiliki sensasi yang berbeda yakni meratanya daging sampai ke bagian dalam. Ini adalah efek panas yang dihasilkan jeruji di dalam daging.
Sate klathak pun semakin tenar setelah masuk dalam sebuah scene di film Ada Apa dengan Cinta 2. Rangga dan Cinta saja sudah menikmatinya, kapan giliran Anda?
Coklat Monggo
Mari kita tinggalkan Rangga dan Cinta, kita beralih ke makanan khas Yogyakarta selain gudeg yang terakhir. Uniknya, makanan ini sebenarnya tidak lahir di Jogja dan justru lebih identik dengan negara Belgia dan Swiss. Makanan ini adalah coklat Monggo.
Coklat Monggo dibuat di daerah Kotagede dan perlahan dikenal sebagai salah satu makanan oleh-oleh dari Jogja. Coklat ini memiliki banyak rasa, dari original, almond, susu, bahkan sampai rasa yang unik, yakni pedas.
Kabar baiknya, Anda seakarang dapat menemukan makanan ini di hampir semua titik di Jogja bila memang tidak bisa datang langsung ke pusat pembuatannya. Dari ketiganya, yang manakah yang akan Anda cicipi terlebih dahulu?
Oke Sob, demikianlah yang dapat kami sampaikan terkait kuliner khas Yogyakarta, semoga bermanfaat dan menarik minat Anda untuk kembali ke Yogyakarta.
Baca juga artikel menarik berikut ini, sampai jumpa di lokasi wisata hits lainnya, enjoy sobatJogja.com ~Maturnuwun
Tinggalkan Balasan