Museum Ullen Sentalu, Saksi Bisu Romansa Negeri Mataram

Museum Ullen Sentalu – Saat bicara soal museum di kota Yogyakarta, rasanya memang kota ini juga layak saja anda sebut sebagai kota museum. Dengan aneka museum yang tersebar di penjuru kota, hal ini bakal di rasa wajar saja.

Museum Ullen Sentalu, Saksi Bisu Indahnya Romansa Negeri Mataram
Museum Ullen Sentalu, Saksi Bisu Indahnya Romansa Negeri Mataram (Photo by, dustysneakers.files.wordpress.com)

Sebut saja museum sono budaya, museum wayang, museum batik, museum biologi sampai museum Ullen Sentalu (*Konon masih ada kaitannya dengan: Gereja Sayidan). Nama yang terakhir ini memang sedikit memancing tanda tanya, sebab tidak jelas bagi warga awam maknanya. Dan sebab tersebut, kali ini kami bakal mencoba mengulasnya untuk Anda.

Mari kita sambangi museum Ullen Sentalu, satu museum asri yang berdiri di kawasan Pakem, Kaliurang, Sleman. Museum Ullen Sentalu mempunyai bentuk bangunan yang tersembunyi di balik perbukitan kawasan kaki Merapi dengan pintu gede laksana rumah keputren dalem keraton yang memang biasanya letaknya tak mencolok.

Ngomong soal kediaman keputren, sesungguhnya memang museum Ullen Sentalu merupakan satu museum unik yang menyingkap tabir penghuni-penghuni kediaman dalem keputren keraton Mataram.

Baik tersebut keraton Kesultanan Ngayogyakarta, Kasunanan Surakarta, Praa Mangkunegaran dan Kadipaten Pakualaman. Selain juga menyibak sisi peninggalan seni dan adat istiadat dari tradisi keraton kawasan Jawa tengah ini semenjak masa lampau.

Nama unik Ullen Sentalu rupanya dikenal sebagai sebuah nama yang berasal dari kata “ulating blencong sejatine tataraning lumaku” yang artinya “Nyala lampu blencong dikenal sebagai petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Satu filsafat bahasa Jawa yang diambil dari hikmah satu lampu minyak dalam pertunjukan seni wayang.

Memasuki kawasan museum di balik pintu gerbangnya, Kamu akan disambut satu taman unik yang lebih menyerupai hutan di negeri antah berantah. Anda bakal memulai tour dengan diiringi seorang guide yang bakal memaparkan secara detail setiap ruangan dan setiap koleksi yang ada di dalam.

Baca Juga:  Tempat Wisata Jogja Terbaru Jadi Trend Liburan ke Yogyakarta

Tour diawali dengan menyusuri satu gua sintesis menembus bawah tanah, bernama gua Selogiri. Gua ini berupa lorong berkelok yang menyesuaikan kontur tanah yang berbukit. Di gua ini terdapat rangkaian koleksi gamelan dari sejumlah generasi dinasti di Mataram. Juga terdapat sejumlah patung arca dan foto-foto pertunjuan tarian klasik masa kemudian.

Anda juga bakal disuguhan deretan foto dan lukisan tokoh-tokoh dalam cerita panjang sejarah empat dinasti dalam trah Mataram.

Guide bakal menjelaskan detil cerita dari setiap figure dalam foto dan lukisan, menyibak peran mereka masing-masing dalam perjalanan negeri Mataram dan kaitan setiap tokoh 1 dengan yang lain. Meski terkesan rumit, tetapi kisah yang diutarakan tak bakal membuat Kamu jemu.

Di antara beberapa lukisan yang dipajang pada lorong ini, terdapat sejumlah lukisan unik yang konon memiliki kemampuan tiga dimensi. Saking mahirnya sang pelukis, mata dari tokoh dalam lukisan seolah hidup dan bergerak mengikuti kemana kita berdiri.

Di sejumlah bagian lorong terdapat ruang jeda yang memajang berbagai koleksi batik dari berbagai generasi. Seluruh corak batik klasik sampai yang kini telah langka dan tak dibuat lagi masih bisa Kamu jumpai di museum Ullen Sentalu ini.

Lorong berakhir pada sebuah ruangan bernama ruang Sekar Kedaton. Konon ini dikenal sebagai adaptasi persis dari kamar Putri Tinneke atau GR Aj Koes Sapariyan, putri dari Sunan Surakarta PB XI.

Kamar ini memajang puisi dan surat-surat dari putrid Tinneke yang memiliki cinta terlarang dengan seorang laki-laki. Kisah cinta ini berakhir senang lantaran akhirnya sang papa merestui pernikahan keduanya.

Baca Juga:  Dawet Kalasan, Minuman Tradisional Yang Menyegarkan

Sejumlah ruang lain lalu menyambut Anda dengan memajang berbagai busana paes ageng dari masing-masing keraton. Fesyen dari masa dinasti Mataram dari masa ke masa digambarkan oleh beberapa busana khas dari beberapa permaisuri juga dipajang untuk.

Ruang lain yang juga tidak kalah berkesan dari museum Ullen Sentalu merupakan ruang Putri Dambaan. Ruangan ini dipersembahkan untuk GR Ay Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani Surjosoejarso atau lebih adalah Gusti Nurul.

Beliau dikenal sebagai putri dari HRH Mangkunegoro VIII. Beliau dijuluki demikian sebab sempat menjadi gadis yang diidolakan tidak sedikit pria, mulai dari presiden Soekarno sampai HB IX. Tapi beliau berkeras menentag poligami dan memilih menjadi istri tentara.

Setelah dari rangkaian kamar-kamar keputren, Anda bakal bertemu dengan satu taman terbuka dengan patung-patung dewa Hindu yang kemudian berakhir dengan satu ruangan semi terbuka bernama Sasana Sekar Buwana. Ruangan ini memajang foto raja-raja trah Mataram dari setiap kerajaan. Memajang sejumlah ciri dan perihal yang khas dari setiap raja.

Ruangan terakhir ini akan bermuara pada sebuah taman cantik bernuansa Eropa kuno yang dilengkapi ruang istirahat, toko souvenir dan segelas minuman hangat resep klasik dari salah satu ratu, bernama Ratu Mas.

Baca juga : Sejarah Sungai Bengan Solo Purba Part II

Berakhir sudah perjalanan menembus waktu dan menguak cerita romansa dibalik dinding keraton trah Mataram. Ternyata penghuni-penghuni keraton ini juga manusia biasa dengan segala romansa hidup mereka. Dan Museum Ullen Sentalu menyimpan cerita mereka untuk Kamu.

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas