Museum Wayang Kekayon, Simpan Wisata Sejarah Nusantara

Museum Wayang Kekayon, Simpan Wisata Sejarah Nusantara
Museum Wayang Kekayon, Simpan Wisata Sejarah Nusantara

Ada banyak cara untuk menelusuri sejarah perjalanan suatu bangsa dan salah satunya adalah dnegan mengikuti perjalanan perkembangan budaya yang berjalan pada bangsa tersebut beserta ragam budaya lain yang mempengaruhi perkembangannya.

Dan Anda bisa melihat perkembangan sejarah budaya Nusantara tersebut salah satunya di museum wayang Kekayon. Museum yang bertempat di kota Yogyakarta ini berada di jalan Piyungan jalur antara Yogyakarta – Wonosari km 7, tepatnya sekitar 1 km sebelah timur dari jalan Ring Road Timur.

Museum wayang Kekayon ini berdiri pada 23 Juli 1990 oleh seorang dokter ahli jiwa setempat bernama Soedjono Prawirohadikusumo. Dokter senior ini adalah seorang pemerhati dunia perwayangan bahkan memiliki koleksi wayang pribadi yang cukup lengkap dan inilah yang membuat beliau tertarik untuk memajangnya untuk konsumsi umum.

Museum wayang Kekayon ini memiliki setidaknya jenis wayang. Mulai dari wayang jenis tertua, wyang Purwa yang masih dalam desain sederhana, kemudian wayang madya dari era Majapahit yang mengetengahkan cerita pasca perang Barathayuda.

Wayang lain yang juga tersedia di dalam museum wayang Kekayon adalah wayang Gedhog yang mengisahkan lakon Dewi Candrakirana, wayang klithik yang mengisahkan cerita Damarwulan dan Minakjinggo, wayang Dupara yang menceritakan kisah Diponegoro sampai wayang Suluh yang berkisah mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, dalam museum ini juga terdapat wayang unik seperti wayang kancil yang mengisahkan tokoh-tokoh dongeng anak-anak sikancil yang nakal itu.

Baca Juga:  Kinerja Sangat Baik, Pemkab Sleman meraih Penghargaan Anugerah Pandu Negeri 2017

Selain itu dalam museum wayang Kekayon juga tersedia wayang langka yang sifatnya sebagai koleksi khusus seperti wayang Madura, wayang Sadat dan wayang Golek Thengul dan kini yang belakangan sedang menjadi banyak di pentaskan kulit kontemporer dengan desain yang dibuat unik serta model baru dari perwayangan yakni wayang republik.

Perkembangan dari tiap model wayang ini banyak dipengaruhi oleh perkembangan sejarah bangsa dan pengaruhnya terhadap budaya dan seni dari Indonesia dari masa ke masa. Dan itu pula sebabnya dalam museum ini pula di gambarkan perjalanan bangsa ini dari masa ke masa. Bahkan sejak masa kehidupa purba sampai masa modern sekarang.

Jangan heran kalau dalam museum berluas sekitar 1,1 hektar ini Anda juga akan menjumpai beberapa penggambaran dari berbagai tahapan masa dari Nusantara. Mulai dari masa purba pada sisi kiri depan museum. Model gerbang dengan patung singa Borobudur sebagai gambaran pengaruh budaya Budha pada abad 17.

Kemudian juga hadir bangunan berbentuk Kartasaru pada sudut kiri belakang museum sebagai gambaran penyempurnaan kisah wayang di abad 18 karena pengaruh budaya Hindu oleh pujangga Surakarta bernama Yododipuro dengan hadirnya kisah serat Ramayana dalam perwayangan.

Masa-masa besar lain dalam sejarah Nusantara juga dimasukan dalam bangunan dan figur- figur dalam bangunan. Seperti kawasan menara air yang melambangkan kejayaan masa Majapahit. Kemudian masa kejayaan islam dengan menara Kudus dan masa pendudukan Belanda dengan kehadiran kompleks Pancuran Bidadari.

Baca Juga:  Cobain Wisata Kuliner Jogja, Sporsi Gudeg Manggar

Mengiringi dipamerkannya beragam jenis wayang di dalam museum ini, pada kesempatan khusus museum ini juga menggelar pagelaran wayang dari beragam jenis wayang, termasuk dari jenis wayang unik dan langka yang menjadi koleksi museum ini. Bukan kesempatan mudah bisa menonton sendiri pertunjukan wayang kancil atau wayang Madya yang sudah sangat jarang di pertontonkan.

Museum wayang Kekayon bisa adalah salah satu pilihan terbaik untuk Anda yang ingin  mendapatkan lebih dari perjalanan wisata Anda ke tanah Jogja. Karena kota ini bukan hanya menyimpan kekayaan panorama alam yang mempesona tetapi kekayaan sejarah dan seni budaya yang akan memperkaya khasanah pengetahuan Anda.

Bila Anda ingin mengunjungi museum ini, Anda bisa menyambanginya di jam aktif kerja. Lokasinya sangat strategis dan mudah Anda capai karena berada tepat di jalur utama antara Jalan Jogja Wonosari. Anda bisa menempuhnya dengan kendaraan pribadi hanya sekitar 20 menit dari pusat kota. Atau dengan menggunakan bis jalur Jogja Wonosari yang hanya akan dikenakan biaya sekitar 4 ribu –  6 ribu saja. Ditambah dengan biaya masuk yang hanya sebesar Rp 5 ribu, Boleh kan kami katakana wisata ke museum wayang Kekayon ini adalah wisatamMurah meriah kaya manfaat?

Baca juga : Kuliner Khas Bali, yang menggoyang lidah wisatawan Asing

Photo by, Museum

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas