Pesona Candi Sewu Di Balik Kisah Dongeng Roro Jonggrang

Dalam banyak kesempatan Anda mungkin cukup akrab dengan kisah dongeng Roro Jonggrang. Seorang wanita cantik yang terpaksa berhadapan dengan lamaran Bandung Bondowoso. Demi menolak dengan halus, sang wanita menentukan syarat sulit untuk membangunkan 1000 candi dalam satu malam.

Pesona Candi Sewu Di Balik Kisah Dongeng Roro Jonggrang
Pesona Candi Sewu Di Balik Kisah Dongeng Roro Jonggrang (Photo by, indoturs.com)

Sungguh keajaiban ketika Roro Jonggrang menyadari bahwa Bandung Bondowoso yang kuat itu berhasil membangun satu demi satu candi dengan mudah. Dan demi kembali menggagalkan harapan Bandung, maka Roro Jonggrang sedikit bermain bohong. Sang wanita memukul alu tanda pagi datang sehingga bala bantuan untuk sang pangeran pergi ketakutan. Dan akhirnya sang pangeran tak sempat mengusaikan pembangunan candi.

Inilah kisah legenda dibalik nama besar dari sebuah kompleks candi yang memang dikenal dengan nama candi Sewu. Kompleks candi ini terdiri dari sebuah candi utama yang besar dan bertinggi 30 meter, kemudian 8 buah candi pengapit dan 240 candi kecil seolah menjadi pengawal kerajaan. Tak ada 1000 memang bila Anda hitung jumlah candi pada kawasan candi sewu, namun kesan banyak candi menciptakan penamaan sewu yang bermakna seribu dalam bahasa Jawa.

Baca Juga:  Candi Abang, Tempat Wisata Jogja Dengan Bukit Teletubies-nya

Tetapi ada kisah lain yang menyertai candi yang juga berada dalam satu kompleks dengan Candi Prambanan. Candi yang sekilas menyerupai bentuk prambanan, namun rupanya justru menunjukan tanda-tanda sebagai candi agama Budha.

Beberapa fakta seperti prasasti banyak muncul seperti Candi Sewu adalah Manjus’rigra yang artinya rumah Manjusri, yaitu salah satu Boddhisatawa dalam agama Buddha. Juga jelas ditemukan banyaknya figure manusia duduk dalam sila sebagaimana biasa digambarkan tokoh Budha selama ini.

Inilah fakta yang menguatkan candi Sewu ini adalah candi Budha dan memungkinkan candi ini adalah buatan era Mataram Kuno. Dan bukankah ini menunjukan bahwa pada masa lalu sudah menunjukan tanda-tanda adanya hubungan toleransi umat beragama, yakni antara agama Budha dan agama Hindu. Mengingat jarak candi Sewu dan Prambanan hanya sekiar 800 m saja.

Beberapa pakar yakin bahwa candi ini sudah berdiri sejak abad 8. Bahkan jauh lebih awal dari pendirian candi Prambanan dan Borobudur. Diduga didirikan oleh Rakai Penangkaran, seorang raja pada masa dinasti Syailendra Mataram Kuno. Kemudian dikembangkan oleh Rakai Pitakan, seorang raja dinasti Sanjaya yang beragama Hindu namun beristrikan seorang wanita dari dinasti Syailendra yang memang beragama Budha.Rakai Pitakan pula yang membangun Prambanan tak jauh dari Candi Sewu.

Baca Juga:  Museum Sandi Yogyakarta: Tempatnya Belajar Sejarah Ilmu Enkripsi

Baca juga : Panggung Krapyak, Satu Bagian Garis Imajiner Yogya Yang Sarat Kisah Masa Lalu

Penasaran dengan candi yang sarat kisah legenda mistis ini? Anda bisa mengunjunginya ketika Anda bertandang ke kawasan Prambanan. Cukup berjalan atau menempuh perjalanan dengan kereta khusus dalam kompleks candi ke arah utara. Dan temukan candi Sewu yang menjadi salah satu daya pikat lain dari kompleks candi Prambanan. Di kawasan ini masih terdapat tak kurang dari belasan candi kecil lain yang juga siap untuk Anda sambangi.

Lokasi : Jl. Raya Yogya – Solo, Jawa Tengah, Indonesia

Bagikan ke sosmed kamu

2 Komentar

    • Maaf kak, silahkan di rewrite saja dan jangan lupa cantumkan sumbernya yaitu sobatjogja.com ~Maturnuwun terima kasih

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas