Tempat Wisata Jogja Terbaru Jadi Trend Liburan ke Yogyakarta

Wisata Jogja Terbaru – Menurut Asita (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) alias Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia DIY tempat wisata Jogja yang lagi hits diperkirakan mengalami peningkatan jumlah pengunjung hingga akhir tahun.

Seperti dilansir Republika, menurut ketua Asita regional Yogyakarta, “Kami melihat saat ini ada perubahan trend wisatawan, kalau liburan ke Jogja tidak melulu ke Malioboro atau Prambanan. Melainkan cenderung mencari tempat-tempat terbaru.”

Beliau juga menambahkan hampir setiap tahun selalu ada lokasi wisata baru, baik itu kulineran maupun destinasi wisata alam. Semisal Telaga Biru di Semin, Gunung Kidul, Kali Biru di Kulon Progo, dan Hutan Pinus di daerah desa wisata Mangunan, Dlingo, Bantul.

Dibukanya tempat-tempat wisata tersebut membuat para wisatawan memiliki banyak pilihan untuk mencari destinasi wisata. Selain itu berpotensi meningkatnya lama tinggal dan frekuensi perjalanan wisata para wisatawan.

Seperti yang terjadi saat libur lebaran yang lalu, trend tempat wisata Jogja terbaru jadi yang paling diminati para pengguna jasa Travel di Yogyakarta. Hampir sebagian besar menuju wilayah Gunung Kidul, lebih tepatnya daerah wisata yang menyuguhkan panorama alam yang asri.

Menurut Asita, peningkatan pesanan Paket Wisata yaitu pada September hingga Desember bakal mengalami peningkatan sampai 20% lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya.

Prediksi tersebut tak lepas dari pengamatan dan trend yang sedang terjadi di tempat wisata Jogja terbaru tahun ini. Efek ini berpengaruh juga pada wisatawan mancanegara, terutama Eropa diperkerirakan akan mengunjungi Yogyakarta lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya.

Bahkan, tiket paket wisata banyak yang sudah sold out (habis) dipesan oleh bule Eropa yang akan mengunjungi tempat-tempat hits di Jogja.

Efek domino kunjungan mantan Presiden Amerika, Barack Obama beberapa bulan lalu sangat signifikan membantu tingkat kunjungan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Yogyakarta.

Padahal, saat ini promosi wisata ke Jogja tidaklah jor-joran mengingat bandara Internasional yang baru belum selesai. Semisal wisatawan Korea ingin berkunjung ke Jogja dari Incheon, mereka harus transit dulu ke Jakarta sebelum akhirnya lanjut ke bandara Adisucipto.

Alhasil ini menjadi faktor extend, meski begitu mereka (wisatawan mancanegara) yang sudah tidak sabar ingin ke Jogja, tidak masalah kalau harus transit terlebih dahulu. Selain itu, akses ke Yogyakarta melalui jalur darat seperti Kereta Api maupun Bus.

Wah, semoga makin banyak inovasi warga Jogja untuk “memanfaatkan” keindahan alam dan menjaganya dengan baik, sehingga masyarakat luas juga dapat merasakan indahnya Jogja. Bagaimana menurut Sobat?