Uber Dikabarkan Rugi Rp 10 Triliun Lagi di Kuartal Tiga
Sobat Jogja, Uber – Sepertinya perusahaan teknologi transportasi ini sedang mengalami kerugian besar hingga akhir tahun 2016 ini. Berdasarkan laporan terbaru, pihak Uber sudah merugi sebesar $800 juta atau sejumlah Rp 10,6 triliun.
Masalah ini masih sama seperti kuartal pertama yaitu Uber sudah merugi sebesar $520 juta sampai kuartal selanjutnya pun mencapai $750 juta. Maka dari laporan tersebut sepanjang tahun ini Uber sudah merugi sebanya $2,8 miliar atau sama dengan Rp 37 triliun.
Disisi lain, nilai pemesanan layanan transportasi Uber mengalami peningkatan yang sangat pesat dari kuartal satu ke kuartal dua tahun 2016, yaitu sebesar $3,8 miliar menjadi $5 miliar ditambah lagi peningkatan bersih mengalami kenaikan 18 persen.
Penyebabnya yaitu, naiknya kinerja dari tahun ke tahun Uber akibat lepas kepemilikkan Uber di China pada saingan terdekatnya Didi senilai $35 miliar.
Dimana saat itu, Uber sedang melancarkan pertarungan harga, sampai-sampai harus kehilangan $1 miliar setiap tahunnya, demi untuk mengalahkan sang rival.
Berdasarkan laporan Bloomberg menyebutkan Uber menderita kerugian $800 juta dan itupun belum termasuk hitungan operasional di China.
Rupanya ini adalah trik Uber untuk tumbuh cepat lebih dahulu, setelah itu baru mencari uang, sehingga tarif miring-pun jadi iming-iming buat menarik pelanggan.
Baca juga: Pengguna Gmail iPhone Dapat Batalkan Pesan Yang Telah Terkirim
Selain itu, demi untuk memperluas pasar Uber rela “bakar duit” miliaran dollar, demi untuk mengalahkan kompetitor mereka. Wah, menurut Sobat strategi ini layak di tiru gak ya? berikan komentar Sobat dibawah ya..
Tinggalkan Balasan