Wisata Candi Yogya, Candi Plaosan

Wisata Candi Yogya, Candi Plaosan
Wisata Candi Yogya, Candi Plaosan

Nama Candi Prambanan atau Candi Borobudur memang sudah familier di telinga Sobat bukan. Bahkan mungkin wisata candi Yogya yang sudah terkenal sampai ke manca ini sudah pernah Anda kunjungi. Bila Anda berkesempatan bertandang lagi ke kota Yogya, saatnya Anda menjelajahi wisata candi Yogya alternatif yang memberi Anda wacana berbeda mengenai ragam candi di kota budaya dan sejarah ini.

Candi Plaosan adalah salah satu candi yang sangat kami rekomendasikan untuk Sobat sambangi di liburan Anda. Lokasi tidak jauh dari Candi Prambanan, hanya sekitar 1 km ke-arah utara memasuki sebuah jalur khusus menuju kawasan kompleks candi di sisi timur jalan utama dan Anda akan menemukan kompleks candi yang tidak kalah menawan dari candi-candi besar di kota Yogya. Lokasi tepatnya di Dusun Bugisan masih di kawasan kecamatan Prambanan.

Berdasar sejarah, Candi ini berdiri di masa pemerintahan Rakai Pikatan, Raja dari kerajaan Medang sebagai hadiah cinta untuk permaisurinya. Namun seorang pakar arkeologi asal Belanda mengatakan bahwa candi ini berasal dari dinasti Syailendra, dinasti yang sama dengan pendiri candi Borobudur. Masih banyak riset yang perlu dilakukan untuk memastikan sejarah sebenarnya dari candi satu ini.

Candi Plaosan memang kawasan wisata candi Yogya yang unik dan berbeda. Candi ini nampaknya perwujudan akulturasi budaya Hindu dan Buddha di masanya. Di sinilah Sobat akan menemukan wisata candi Yogya dengan nuansa berbeda dari kebanyakan candi di Yogya yang lebih kental unsur Hindu-nya selain Candi Borobudur. Sekilas bentukan candi menyerupai bentuk candi Prambanan namun dengan puluhan stupa-stupa kecil yang menghiasi seluruh kompleks dan candi utama. Menariknya lagi candi ini juga memiliki beberapa figur penokohan dalam kisah-kisah Buddhisme

Baca Juga:  Pemakaman Giriloyo, Bukit Keramat Tanah Imogiri Yang Penuh Sejarah

Bentuk kompleks candi Plaosan ini sangat khas karena memiliki dua candi utama kembar dengan teras berbentuk khas seperti altar. Terdiri dari dua sisi yakni Candi Plaosan Lor (utara) dan Candi Plaosan Kidul (selatan), dengan dua bentuk candi yang serupa sebagai bangunan utama dan inilah yang kemudian membuat kawasan ini dikenal dengan candi kembarnya. Meski kawasan candi utara sedikit lebih luas dibandingkan kawasan candi selatan yang hanya berjarak sekitar 100 meter.

Kawasan Candi Plaosan sebenarnya sangat luas, sekitar 440 x 270 meter. Anda akan menyadarinya dengan adanya pagar pembatas lengkap dengan parit sebagai batas. Sisi dalam dari pagar batas ini cukup luas sehingga memuat setidaknya 116 stupa perwara dan 50 candi perwara. Ini di luar dua candi utama, bangunan terbuka bernama mandapa yang merupakan altar besar halus disertai dua buah prasasti sebagai penanda kalau pada masanya bangunan ini mendapat sumbangan dari para relawan.

Di sisi utara dan selatan terdapat sejenis bangunan pendopo dengan beberapa altar. Bangunan ini dikelilingi candi perwara kecil dengan stupa. Sobat bisa melihat pula beberapa relief khas yang cukup unik di sana, seperti gambaran figure Vairochana, Aksobya , Vajrapani, Amitbha, dan Prajnaparamitha. Figur yang terakhir ini adalah gambaran Ibu dari para Buddha dalam sejarah kisah para Buddha.

Baca Juga:  Jogja Tempo Dulu: 1981 Liburan Wisatawan Asal Jerman dari Jakarta ke Yogyakarta

Semua bangunan ini belum sepenuhnya ter-rekonstruksi karena bila Sobat bertandang ke kawasan kompleks candi ini Anda masih akan menemukan banyaknya reruntuhan batuan tua tersebut yang sepertinya masih menunggu proses pembangunan kembali.

Beberapa pakar sejarah dan arkeologi berkeyakinan bahwa pada masa lalu, candi ini digunakan pula sebagai Vihara atau setidaknya tempat penyimpanan berbagai keperluan ibadah. Ada pula yang beranggapan sebagai rumah ibadah pribadi dari permaisuri Pramudyawardani. Ini terbukti dengan banyaknya altar dan pendopo yang mendukung keberadaannya sebagai rumah ibadah, ditambah ruang – ruang yang lebih menyerupai bilik penyimpanan literatur dan kitab bagi para biksu.

Bila Anda tertarik bertualang menikmati panorama sejarah masa lalu Jawa yang berbeda dari sekedar wisata candi Yogya populer yang Anda kenal selama ini, Sobat bisa mencoba pilihan candi Plaosan yang eksotis ini. Cukup dengan dana retribusi yang super ringan yakni Rp 5 ribu saja, Anda sudah bisa menikmati keindahan candi yang dihiasi hamparan rumput hijau dan panorama perbukitan kawasan Klaten – Boyolali.

Photo by, HotelAsih.Com dan Jeffe Castan

Bagikan ke sosmed kamu

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas