Wisata Yogyakarta Istana Ratu Boko

Wisata Yogyakarta Istana Ratu Boko
Istana Ratu Boko

Istana Ratu Boko merupakan tujuan wisata Yogyakarta yang juga menjadi tempat wisata di Yogyakarta, terutama bagi penikmat sunrise. Tidak berlebihan jika tempat ini menjadi semakin nampak menawan terutama disaat sinar mentari pagi mulai muncul perlahan di ufuk timur. Dengan cahayanya yang menghangatkan jiwa dan juga raga.

Bangunan istana ini merupakan tempat berdiam diri bagi para masyarakat Jawa pada masa Rakai Panangkaran, yang masih keturunan Wangsa Syailendra. Sehingga istana ini dinamai Biara di bukit yang penuh kedamaian “Abhayagiri Vihara”. Dimana pada masa itu istana ini sebagai tempat untuk memfokuskan diri pada spiritual.

Dibangun pada abad ke-8 pada masa kerajaan Medang, bangunan ini pada dasarnya memang sebuah istana. Bisa kita perhatikan dari pola bangunan pertahanan yang memiliki sebuah benteng beserta parit, selain itu juga disekitarnya terdapat tanda –tanda adanya pemukiman dimasa itu. Dengan luas sekitar 25 hektare, Sobat Jogja bisa rasakan sendiri megahnya istana ini dimasa lalu.

Nama, Ratu Boko berasal dari bahasa Jawa yang bila diterjemahkan artinya “Raja Bangau”. Dan nama ini berasal dari sebuah legenda, dimana Ratu Boko merupakan ayah dari Loro Jonggrang. Sehingga kompleks bangunan ini memiliki legenda masyarakat yang masih berkaitan dengan kisah Loro Jonggrang.

Baca Juga:  Jogja Tempo Dulu: 1981 Liburan Wisatawan Asal Jerman dari Jakarta ke Yogyakarta

Menjadi wisata Yogyakarta yang penuh sejarah dan makna kehidupan juga menjadi alasan, bagi para wisatawan baik asing maupun domestic untuk datang berkunjung ke tempat ini. Selain itu juga terdapat sumur Amerta Mantana (air suci yang diberikan mantra) yang sudah dipercai sebagai air yang suci. Air suci ini selalu digunakan seperti pada saat upacara Tawur Agung.

Kegiatan persembahyangan sehari sebelum Hari Raya Nyepi, yang bertujuan untuk memurnikan diri dan alam semesta kembali pada harmony awalnya. Meski Istana Ratu Boko ini di dirikan oleh seorang Budha, namun arsitektur dari bangunan ini terlihat bernuansa Hindu. Bisa terlihat terdapatnya archa Durga, archa Ganesha, Lingga dan Yoni, serta terdapat lempeng emas bertuliskan “Om Rudra Ya Namah Swaha”.

Karena masyarakat Jawa yang sesungguhnya sangat toleransi antar umat beragama. Sehingga berjalan dan melangkah dengan harmony, bahu membahu saling membantu meski beda. Bahkan, seperti tertulis pada prasasti Abhayagiri Vihara “Wihara di bukit bebas dari bahaya”.

Tempat wisata di Yogyakarta ini memang benar – benar penuh kedamaian bila kita bisa merasakanya dan benar – benar memahami ketenangan. Lokasi Istana Ratu Boko, di jalan Jogja-Solo, Prambanan, Yogyakarta (sekitar 3 km selatan Kompleks Candi Prambanan). Untuk harga tiket masuk dewasa 25.000 rupiah, anak-anak 10.000 rupiah, dan untuk warga Negara asing (foreign) $13 USD. Jam buka mulai pukul 6:00 sampai 17:00 WIB.

Baca Juga:  Museum Monumen Pangeran Diponegoro: Mengenang Perjuangannya

Waktu yang paling pas untuk menikmati wisata Yogyakarta ini ialah di pagi hari, terutama pada saat menjelang matahari terbit. Sobat Jogja akan menikmati, suasana yang penuh kedamaian bila sudah berada di Istana Ratu Boko yang indah ini. Dan terima kasih sudah menyempatkan diri untuk membaca, share, dan juga comment. Sampai jumpa di tempat wisata Yogyakarta lainya, yang pastinya menarik.

Photo by,  Athaleta CelestynAndre S.

Bagikan ke sosmed kamu

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas