Museum Bahari Yogyakarta, Memberi Wawasan Baru

Museum Bahari Yogyakarta, Memberi Wawasan Baru
Museum Bahari Yogyakarta, Memberi Wawasan Baru

Indonesia adalah Negara bahari, merupakan ide dasar berdirinya museum Bahari Yogyakarta ini. Sebuah kalimat sederhana yang memiliki makna yang luas, serta mengemban misi “membuka wawasan dan pengetahuan tentang kelautan dalam artian seluas – luanya bagi bangsa Indonesia khususnya generasi muda”.

Laut menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia, selain menjadi lalulintas perdagangan dunia, lautan kita juga kaya akan sumber daya yang melimpah ruah. Seperti seharusnya, halaman depan negeri kita ini adalah Lautan luas. Oleh sebab itu, adanya Museum Bahari Yogyakarta ini, diharapkan semakin menambah wawasan kita mengenai perairan di Indonesia.

Terutama dalam sisi militer Angkatan Laut Indonesia, karena para prajurit TNI AL ini lah yang merupakan ujung paling depan garis pertahanan Negara Kesatuan Republic Indonesia. Begitu penting-nya pertahanan laut ini, membuat tugas Angkatan Laut menjadi begitu vital untuk menjaga perairan Indonesia.

Nah, semua informasi mengenai kelautan serta pertahananya bisa anda saksikan di Museum Bahari Yogyakarta ini. Karena disana di pamerkan alat – alat serta sejarah kemiliteran wilayah perairan Indonesia. Memberik informasi kepada para wisatawan mengenai penting-nya menjaga laut Indonesia yang memiliki kekayaan melimpah ruah ini.

Baca Juga:  Ini dia Kisah Saksi Wisata Religi Sejarah Jogja Di Situs Giring

Yang melatar belakangi berdiri-nya museum ini juga atas kecintaan Laksamana Madya TNI Didik Heru Purnomo, terhadap dunia bahari Indonesia. Serta dukungan dari rekan – rekanya, yang memuseum-kan benda – benda koleksi pribadi milik mereka. Kemudian dikelola dengan baik oleh, Paguyuban Tri Sekar Lestari dan Lanal TNI AL Yogyakarta.

Seperti sebuah lirik dari lagu “Nenek Moyang-Ku Seorang Pelaut”, memang bukan sekedar lirik lagu saja. Namun, itu memang kenyataan bila nenek moyang bangsa Indonesia adalah seorang pelaut. Bukti sejarah juga terpahat pada relief candi Borobudur, yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia, yang menggambarkan sebuah kapal laut tangguh dan kuat.

Jadi, memang sudah selayaknya kita memperhatikan serta menjaga laut Indonesia, dengan mempercayakan kepada prajurit – prajurit TNI AL yang luar biasa. Bicara mengenai bahari, tentu tidak lepas dengan pulau – pulau Indonesia yang berjumlah 17.499, yang diantaranya berada di garis depan, sekaligus menjadi wilayah rawan konflik.

Meski begitu kita tidak perlu cemas, karena sudah dijaga oleh TNI AL yang memang sudah dilatih oleh para pemimpin yang luar biasa untuk melindungi Republic Indonesia. Sekarang, kita lanjut berbicara soal Museum Bahari Yogyakarta, yang memiliki beragam benda koleksi, serta kisah – kisah bersejarah di balik benda – benda koleksi tersebut.

Baca Juga:  Candi Kalasan, Wisata Jogja Yang Penuh Kisah Kedamaian

Nah, jika anda berkunjung ke Museum Bahari Yogyakarta, tidak ada salahnya jika bertanya – Tanya karena pemandu dengan senantiasa berbagi jawaban yang pastinya sangat menarik untuk di dengarkan. Tak ubahnya dengan museum – museum lain di Yogyakarta, museum Bahari ini juga memiliki keunikanya tersendiri.

Yaitu dari segi bentuk konstruski bangunan museum yang menyerupai bentuk kapal laut, dan di dalamnya terdapat interior sama seperti yang ada di dalam kapal laut. Selain itu juga terdapa video visual serta rekaman – rekaman bersejarah mengenai maritime Indonesia. Itu sebabnya, jalan – jalan sambil belajar memang menyenangkan.

Lokasi berada di Jl. R. E Martadinata (Wirobrajan) No. 69, Yogyakarta. Buka mulai hari Selasa sampai Minggu dari jam 8:30 sampai 15:30 Sore.

Photo by, Vita Kent’s

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas