Sobat Jogja Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H

Sebulan sudah kita ditempa untuk menjadikan diri yang fitri, sungguh Selamat Hari Raya Idul Fitri. Niatan tulus menjalankan ibadah dibulan Ramadhan, membawa kita hari ini dihari yang fitri.

Fase – fase sulit Ramadhan memang bukan sekedar menahan haus dan lapar saja, perang bathin didalam diri dan menghadapi orang – orang disekeliling kita.

Semua haru, merasakan kemenangan yang sesungguhnya, ini bukan tentang perang menghadapi manusia lainya, namun menang dari dirisendiri melawan ego.

Hari Raya Idul Fitri pun tak lepas dari godaan, sekali lagi di final day di uji oleh ego dalam diri, seperti apa dan bagaimana kita bersikap.

Memaknai Hari Raya Idul Fitri pun akan beda ceritanya bila beragam pertanyaan yang sifatnya menyombongkan diri, karena fitri yang sesungguhnya tidaklah demikian.

Yup, sebulan ini Sobat Jogja tak ubahnya start-up lainya, kendala – kendala non-teknis juga kami hadapi. Mulai dari migrasi ke server baru yang mengalami kendala, sampai – sampai dalam seminggu penuh Sobat Jogja sulit untuk diakses karena Internal Server Error.

Akibatnya penurunan visitor, di kesempatan ini kami ingin mengucapkan mohon maaf lahir bathin, atas kejadian tersebut. Semoga kedepan kami bisa menyampaikan informasi sebaik – baik mungkin, tidak lupa pula kami menerima kritik dan saran dari Anda, jangan segan untuk menghubungi kami di halaman contact.

Kegalauan Saat Mudik

Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa Jogja, alasan untuk tidak dapat merasakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman pun beragam.

Mulai dari jarak kampung halaman yang jauh hingga masalah klasik yaitu bertepatan dengan ujian akhir semester yang mepet.

Adapun pertanyaan – pertanyaan lebaran yang geli menggelitik untuk dijawab yaitu,

• Kuliah dimana ?
• Jurusan apa ?
• Nanti kalau sudah lulus mau kerja dimana ?
• Skripsi mu sudah sampai mana ?
• Kapan lulus ?
• Kapan nikah ?

Sangat tidak logis memang pertanyaan tersebut, karena pertanyaan tersebut sudah ditanya sejak semester satu. Namun seperti itulah keluguan dari kehidupan ini, jawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang logis saja.

Kuliah di Jogja memang memiliki nilai plus tersendiri. Mengingat di kota ini lahir ribuan cendikiawan hebat. Sehingga tidak heran kalau kemudian Yogyakarta disebut sebagai Kota Pelajar.

Semua mahasiswa Jogja merasakan perasaan yang sama ketika mudik, yaitu “rindu Jogja”. Entah mengapa, demikianlah yang dirasakan. Sekalipun Jogja merupakan kota kedua mereka setelah kampung halaman.

Namun sulit sekali hati untuk tidak berkata jujur, alasan pun beragam mulai dari kenangan bersama teman – teman, hingga sang kekasih. Yang jelas, alasan setelah itu adalah rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan kuliah.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H

Mohon maaf lahir dan bathin, terima kasih telah berkunjung ke Jogja, dan jangan segan sekali lagi untuk berbagi kisah anda selama di Jogja dengan mengirimi kami email di halaman contact.