Wisata Gua Sarat Legenda Dari Kulonprogo, Gua Kiskendo

Kawasan Yogyakarta memang menyimpan banyak pesona alam yang tak ada habisnya. Dan salah satu yang menarik untuk Anda singgahi di kawasan Yogyakarta adalah wisata gua. Kawasan perbukitannya yang berkarang baik itu pada sisi selatan, timur dan barat kota membuat kawasan Yogyakarta memiliki banyak gua yang menarik untuk Anda jadikan destinasi wisata, termasuk gua di kawasan perbukitan menorah Kulonprogo satu ini.

Wisata Gua Sarat Legenda Dari Kulonprogo, Gua Kiskendo
Wisata Gua Sarat Legenda Dari Kulonprogo, Gua Kiskendo (Photo by, tourwisatajogja.com)

Gua Kiskendo, namanya memang langsung akan mengingatkan Anda akan gua dalam serat Ramayana. Gua yang dikisahkan menjadi tempat tinggal Sugriwa dan menjadi medan pertempuran Sugriwa dan Subali. Entah kenapa nama gua ini menjadi Kiskendo, tetapi masyarakat setempat menganggap gua inilah yang dikisahkan dalam serat Ramayana tersebut.

Yang jelas gua ini memang memiliki sisi eksotismenya sendiri. Berada di dalam kawasan perbukitan karang Menoreh di sisi utara kawasan Kulonprogo dengan ketingian 1200 m, gua ini memiliki panorama bawah tanah yang memikat. Penuh dengan stalaktit dan stalakmit yang cantik, membuat gua ini memberi kesan misterius mendalam bagi pengunjungnya.

Beruntung pemerintah setempat sudah membangun prasarana yang memadai untuk pengunjung, sehingga pengunjung bisa menyusuri jalur semen yang sengaja dibangun dalam gua untuk membantu mengarungi kedalamam gua yang menawan ini.

Baca Juga:  Rafting Sungai Oyo, Sensasi Wisata Alam Yogyakarta

Legenda bahwa gua ini adalah istana dari kerajaan yang dipimpin Sugriwa yakni dua raja berkepala kerbau yakni Mahesasuro dan berkepala sapi alias Lembusura, menjadi kisah yang diketengahkan dalam perjalanan Anda mengarungi gua ini. Beberapa bentuk batuan dan stalaktit stalakmit dianggap merupakan perwujudan dari kisah kedua tokoh ini dan Subali, tokoh yang dikisahkan menghancurkan kerajaan ini.

Ada beberapa batuan yang secara khusus menjadi pusat perhatian seperti batuan yang dianggap menyerupai lidah sebagai perwujudan lidah Lembusura yang dalam kisahnya dipotong Subali, batuan berbentuk seperti usus yang disebut Babat Kendel sebagai symbol usus Mahesasura yang di tarik Subali.

Adapula beberapa ruang yang dianggap sebagai bagian dari ruang kerajaan, seperti singgasana, ruang penyimpanan atau lumbung dan jalur rahasia untuk menemui laut selatan. Termasuk pula beberapa titik pertapaan yang dianggap memiliki kekuatan mistis.

Selain gua Kiskendo Anda masih bisa memuaskan hasrat petualangan Anda dalam wisata gua dengan mengunjungi gua tetangga yakni gua Sumitro yang hanya berjarak 20 meter dari gua Kiskendo. Gua ini memiliki bentuk lebih sempit dengan sungi bawah air dan sebuah hall. Selain itu terdapat pula kawasan wisata grojogan sewu, Watu Blencong, Watu Gajah dan beberapa titik wisata lain di tak lebih dari 250 meter dari lokasi gua Kiskendo ini.

Baca Juga:  Desa Wisata Sukunan: Belajar Tentang Lingkungan dan Pengelolaan Sampah

Kalau Anda tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata gua satu ini, Anda bisa menempuh jarak sekitar 35 km barat laut kota Yogya dengan melewati kawasan Godean dan Kenteng dan menuju kawasan Minggir Kulonprogo. Memasuki jalur menuju lokasi Anda akan menemukan jalan kecil beraspal sedikit kasar. Total perjalanan hanya akan memakan waktu tak lebih dari 40 menitan saja.

Bila Anda ingin menggunakan jalur kendaraan umum, Anda bisa menggunakan bis besar dan berhenti di desa Niten kawasan Girimulyo. Dari sana Anda bisa menggunakan ojek untuk menuju lokasi dengan jarak sekitar 8 km saja.

Kawasan wisata gua eksotis Kulonprogo ini juga bisa Anda masuki dengan biaya murah meriah. Cukup dengan ongkos Rp 3 ribu perkepala dan Rp 2 ribu untuk parkir tiap motor. Biaya yang sangat ringan untuk Anda dapat menyesap keharmonisan alam dan legenda masyarakat ini, jadi jangan lupa untuk rencanakan kunjungan murah meriah Anda ke lokasi wisata gua apik ini.

Bagikan ke sosmed kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas